background

Baubau

Nature-Based SME Capacity Building (Seaweed Focus)

Empowering Disabled Communities through Capacity Building

Temu Ide sebagai sebuah startup inovasi sosial-digital, terus berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Integrated Community Development (ICD). Di Kota Baubau, program ini berfokus pada pemanfaatan rusmput laut sebagai komoditas unggulan yang mendukung keberlanjutan ekonomi, sosial, dan lingkungan masyarakat pesisir. Berlangsung dari Juli hingga Desember 2024, ICD menjadi bukti nyata bagaimana inovasi lokal mampu mendorong transformasi ekonomi berkelanjutan.

Rumput Laut: Emas Hijau dari Palabusa

Kawasan pesisir Palabusa di Kota Baubau dikenal sebagai salah satu pusat budidaya rumput laut. Jenis yang dominan dibudidayakan pada 2023–2024 adalah Eucheuma Cottonii/Kappapicus alvarezii dan Eucheuma Spinosum, yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Harga jual cottonii berkisar antara Rp. 14.000–16.000 per kilogram, jauh lebih tinggi dibandingkan Gracilaria, yang kini tidak lagi dibudidayakan karena harganya hanya Rp. 4.000 per kilogram. Adaptasi masyarakat Palabusa terhadap jenis rumput laut bernilai tinggi ini mencerminkan ketangguhan mereka dalam menghadapi dinamika pasar. Rumput laut tidak hanya menawarkan nilai ekonomi, tetapi juga manfaat ekologis dan sosial.

Pelatihan Olahan Pangan Berbasis Rumput Laut

Sebagai bagian dari program ICD, Pelatihan Inovasi Olahan Pangan Berbasis Rumput Laut diikuti peserta dari Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Palabusa Kota Baubau. Peserta dilatih untuk mengolah rumput laut menjadi produk bernilai tambah, seperti bakso rumput laut, mie rumput laut, dan otak-otak. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, memperluas wawasan tentang pemasaran, serta menciptakan usaha yang berkelanjutan. Dengan pendampingan yang intensif, peserta diharapkan mampu memperkuat daya saing produk mereka, baik di pasar lokal maupun nasional.

Kolaborasi Strategis di Sentra IKM Baubau

Kegiatan ini menampilkan produk-produk inovatif berbasis rumput laut hasil pelatihan, seperti bakso dan mie rumput laut, yang tidak hanya menunjukkan kreativitas masyarakat lokal tetapi juga potensi besar rumput laut sebagai komoditas unggulan. Melalui program ICD, Temu Ide berhasil mengintegrasikan pendekatan sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk menciptakan dampak berkelanjutan. Program ini tidak hanya membantu masyarakat pesisir meningkatkan pendapatan melalui inovasi olahan rumput laut, tetapi juga mendorong pelestarian lingkungan laut. Rumput laut dikenal sebagai "emas hijau" karena kemampuannya menyerap karbon, melindungi habitat laut, dan meningkatkan kualitas air. Pendekatan berbasis keberlanjutan ini sejalan dengan visi Temu ide dalam setiap inisiatifnya. Dengan melibatkan komunitas lokal, termasuk penyandang disabilitas, program ini juga menciptakan ekosistem inklusif yang mendukung kesetaraan sosial.

Budidaya dan inovasi berbasis rumput laut, khususnya jenis cottonii dan spinosum, telah membuka peluang baru bagi masyarakat pesisir Kota Baubau. Melalui program Integrated Community Development (ICD), Temu Ide berhasil menghubungkan potensi lokal dengan pemberdayaan masyarakat, menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi lokal dapat mendorong transformasi ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Inovasi olahan berbahan dasar rumput laut sebagai bahan utama mencerminkan kreativitas IKM Baubau dalam mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai. Bakso dan mie rumput laut ini dirancang sebagai pangan inovatif dengan mengedepankan bahan alami dan kandungan gizi tinggi. Produk ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi Masyarakat Baubau, terkhusus pada kelurahan Palabusa. IKM Palabusa dapat memperluas pasar untuk petani rumput laut dan produsen lokal, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.