background

Baubau

Temu Ide Dukung Keterampilan Digital dan Tata Kelola Organisasi bagi Kelompok Disabilitas di Baubau

Temu Ide Dukung Keterampilan Digital dan Tata Kelola Organisasi bagi Kelompok Disabilitas di Baubau

Temu Ide mendukung kemandirian ekonomi kelompok disabilitas di Baubau melalui pelatihan keterampilan digital dan penguatan organisasi yang berorientasi pada ekonomi inklusif. Bersama Perkumpulan Penyandang Disabilitas Baubau (PPDI), program ini menghadirkan berbagai topik penting dalam rangkaian pendampingan, seperti teori dan praktik fotografi dasar, pengelolaan media sosial, public speaking, serta tata kelola dan pendataan organisasi, untuk membantu peserta memperkuat personal branding, pemasaran produk, serta meningkatkan efektivitas administrasi kelompok.

Peningkatan kapasitas bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi penyandang disabilitas yang telah memiliki usaha di sektor jasa maupun produk (kuliner dan kerajinan tangan). Materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan mereka dalam membangun identitas bisnis yang lebih kuat dan meningkatkan daya saing di pasar digital. Selain itu, aspek pendataan organisasi menjadi fokus penting, karena pencatatan yang sistematis dapat membantu kelompok disabilitas dalam mendapatkan akses lebih luas ke peluang usaha, pelatihan, serta program bantuan dari berbagai pihak

Selain sesi tatap muka, program ini juga mengadopsi pendekatan hybrid (daring dan luring). Peserta melakukan refleksi mingguan untuk mengevaluasi hasil praktik pelatihan. Temu Ide menekankan pendekatan berbasis praktik, terutama dalam fotografi produk dan pembuatan video aktivitas bisnis penyandang disabilitas. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi inklusif, supaya kelompok marginal memiliki akses yang setara dalam pertumbuhan ekonomi digital dan mendapatkan dukungan lebih kuat dalam tata kelola komunitas mereka.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan para penyandang disabilitas di Baubau tidak hanya semakin percaya diri dalam mengembangkan bisnis mereka, tetapi juga memiliki organisasi yang lebih terstruktur, sehingga mampu menciptakan dampak ekonomi yang lebih luas bagi kelompok tersebut.